Deteksi Parasit Gastrointestinal Pada Domba Di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

Authors

  • Edi Purwono Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang
  • Wida Wahidah Mubarokah Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang
  • Ferdian Achmad Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang
  • Lutfan Makmun Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang
  • Riyadi Riyadi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang
  • Siti Mustamimah Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Secang

DOI:

https://doi.org/10.36626/jppp.v22i1.1382

Keywords:

Deteksi, Domba, Gastrointestinal, Parasit, Peternakan

Abstract

Sektor peternakan merupakan sektor yang sangat strategis di dalam proses pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat, namun dalam proses budidayanya banyak faktor yang menjadi kendala, salah satunya adalah penyakit cacingan yang sering menyerang ternak domba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan telur cacing yang diduga menginfeksi ternak domba di kelompok ternak domba yang ada di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang serta menentukan seberapa besar tingkat prevalensinya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan 50 sampel feses domba dan di uji dengan metode uji apung. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sampel dinyatakan positif terinfeksi cacing dari spesies Ostertagia sp, Haemonchus sp, Trichuris sp, Eimeria sp dan Moniezia sp dengan persentase infeksi sebesar 92%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ternak dompa positif terinfeksi cacing dengan tingkat prevalensi tertinggi pada spesies Ostertagia sp.

References

Berek, H. S. dan Matutina S, V. (2017). Pemeriksaan dan Identifikasi Parasit Gastrointestinal Pada Sapi Bali Di Nusa Tenggara Timur Tahun 2017. UPT Veteriner Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BPS. (2022). Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Magelang.https://magelangkab.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTUxIzI=/ populasi-ternak-menurut-kecamatan-dan-jenis-ternak-di-kabupaten-magelang .html. Diakses tanggal 18 April 2025.

BPS. (2022). Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Provinsi Jawa Tengah. https://jateng.bps.go.id/id/statistics-table/2/NzUjMg=/populasi -ternak-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-ternak-di-provinsi-jawa-tengah--ekor-.html. Diakses tanggal 20 April 2024.

BPS. (2024). Peternakan dalam Angka 2024. https://www.bps.go.id/id/ publication/2024/12/20/522e07b24c7bbeb1c19b0a4e/peternakan-dalam-angka-2024.html. Diakses tanggal 18 Mei 2025.

Budiharta, S. (2002). Kapita Selekta Epidemologi Veteriner. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hanafiah M, Winnarudin dan Rusli. 2022.Studi Infeksi Nematoda Gastrointestinal Pada Kambing dan Domba di Rumah Potong Hewan Banda Aceh. Jurnal Sain Veteriner. 20(1), 2022: 15-19.

Hassan M. M, Hoque M,. Islam S. A, Khan S. A, Roy K, and Banu Q. (2011). A prevalence of parasites in Black Bengals goats in Chittagong, Bangladesh. International Journal of Livestock Production, 2(4): 40-44.

Levine, D. (1990). Parasitologi Veteriner (Original E). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Mavrot F, Hertzberg H, & Torgerson P. (2015). Effect of gastro-intestinal nematode infection on sheep performance: A systemic review and meta-analysis. Parasites and Vectors, 8(1): 1-11.

Oktavia A. Zulfanetti dan Yulmardi. (2017). Analisis Produktivitas Tenaga. Kerja Sektor Pertanian Di Sumatera. Jurnal Paradigma Ekonomika. Vol. 12 (02), 49-56.

Purwono E. (2019). Gambaran Kasus Fasciolosis (Cacing Hati) Pada Sapi Bali Berdasarkan Data Hasil Pemeriksaan Hewan Qurban Di Kabupaten Manokwari Tahun 2018. Triton, 10 (1): 69–74.

Purwono E, Mubarokah W. W. Makmun L. Akbarrizki M. (2024). Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Kelompok Usaha Ternak Domba Melalui Peningkatan Kualitas Genetik di Kabupaten Magelang. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian. 21(2): 139-147

Rahmawati E, Apsari IAP, D. I. (2018). Prevalensi infeksi protozoa gastrointestinal pada Sapi Bali di lahan basah dan kering di Kabupaten Badung. Indonesia Medicus Vetrinus, 7(4): 324–334.

Sinakkan. (2022). Potensi Peternakan Kabupaten Magelang. https://sinakkan. magelangkab.go.id/index.php/profil/profil/peternakan. Diakses Tanggal 30 Agustus 2023.

Sudarmono A. S, dan Sugeng Y.B. (2008). Seri Agribisnis Beternak Domba. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sudarmono A. S, dan Sugeng Y.B. (2011). Beternak Domba. Penebar Swadaya. Jakarta.

Susilorini T, E dan Kuswati. (2019). Budidaya Ternak Kambing dan Domba. UB Press Malang.

Tatipikalawan J. M. Matatula M.J, dan Ririmasse P.M. (2024). Pengantar Ekonomi Peternakan. CV Kreator Cerdas Indonesia. Kediri

Tenny S. Sameh W. Boktor. (2023). Incidence. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books /NBK430746/. Diakses tanggal 18 Mei 2025.

Yang Y, Liang H. (2015). Prevalence and risk factors of intestinal parasites in cats from China. BioMed Research International, 4(1), 5-14.

Downloads

Published

2025-09-15

Issue

Section

Articles