Aplikasi Jenis Auksin Sintetis dan Jumlah Mata Tunas Pada Pertumbuhan Bibit Anggur dengan Stek

Dea Nuraliyah, Suharno Suharno, Elea Nur Aziza

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan jenis auksin sintetis dan jumlah mata tunas terhadap pertumbuhan bibit anggur yang optimal. Penelitian dilakukan dari Desember 2023 hingga Februari 2024 di greenhouse Griya Anggur Yogyakarta, Prambanan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis hormon auksin dan faktor kedua adalah jumlah mata tunas. Data dianalisis menggunakan uji Analisis Varian (ANOVA) dan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis auksin sintetis tidak berpengaruh signifikan terhadap panjang tunas, jumlah daun, dan jumlah akar primer. Namun, terdapat pengaruh signifikan pada persentase pertumbuhan tertinggi dengan perlakuan A1 (IAA 100 ppm) sebesar 95,56% dan panjang akar primer tertinggi pada perlakuan A3 (3 mata tunas) dengan rata-rata 25,51 cm. Faktor jumlah mata tunas tidak menunjukkan perbedaan signifikan terhadap persentase tumbuh, jumlah daun, panjang tunas, dan jumlah akar primer. Namun, terdapat perbedaan signifikan pada perlakuan penggunaan 3 mata tunas dengan parameter pengamatan panjang akar primer sebesar 25,62 cm.

References


Aminah, H. dan N. L. (2002). Effect of photon Irradiance and fertilizer levels on growth of S.leprosula Stockplant and Rooting ability of their subsequent stem cuttings. Journal of Tropical Forest Science, 11(1), 79–99.

Apriliani, A., Aneloi, Z., & Suwirmen. (2015). Pemberian Beberapa Jenis Dan Konsentrasi Auksin Untuk Menginduksi Perakaran Pada Stek Pucuk Bayur (Pterospermum javanicum Jungh.) Dalam Upaya Perbanyakan Tanaman Revegetasi. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.), 4(3), 178–187.

Apriliani Agusti., Zozy Aneloi Noli, D., & Suwirmen. (2015). “Pemberian Beberapa Jenis dan Konsentrasi Auksin untuk Menginduksi Perakaran Pada Stek Pucuk Bayur (Pterospermum javani cum Jungh.) dalam Upaya Perbanyakan Tanaman Revegetasi”. Jurnal Biologi Universitas Andalas., Vol 4., No 3. hal 178-187. http://jbioua.fmipa.unand.ac.id/index.ph%0Ap/jbioua/article/view/166

Ardiana, M., & Advinda, L. (2022). The Ability of Fluorescent Pseudomonad to Produce Indole Acetic Acid (IAA). Jurnal Serambi Biologi, 7(1), 59–64.

Arinasa, I. B. K. (2016). Pengaruh Konsentrasi Rootone-F dan Panjang Setek pada Pertumbuhan Begonia tuberosa Lmk. Jurnal Hortikultura, 25(2), 142. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n2.2015.p142-149

BPS. (2022). No Title. Badan Pusat Statistik (BPS). https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NjIjMg==/produksi-tanaman-buah-buahan.html

Campbell, Neil A., Reece, B Jane., M. G. L. (2003). Biologi Edisi ke Lima Jilid 2.Penerjemah : Wasmen manalu. (Penerjemah : Wasmen manalu (ed.); 5 jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Danthu, P., Soloviev, P., Gaye, A., Sarr, A., Seck, M., and Thomas, I. (2002). Vegetative propagation of some West African Ficus species by cuttings. Agroforestry Systems, 55, 57–63.

Darwo, D., & Yeny, I. (2018). PENGGUNAAN MEDIA, BAHAN STEK, DAN ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP KEBERHASILAN STEK MASOYI (Cryptocarya massoy (Oken) Kosterm). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 15(1), 43–55. https://doi.org/10.20886/jpht.2018.15.1.43-55

Direktorat Tanaman Buah. (2005). Mengenal Berbagai Varietas Anggur.

Goldammer, T. (2018). Wine grape rootstocks. The grape grower’s handbook: A guide to viticulture for wine production. 482.

Hadi Tribowo. (2022). Rahasia Sukses Bertanam Anggur (1st ed.). Nuansa Aulia.

Hayati, E., Sabaruddin, S., & Rahmawati, R. (2012). Pengaruh Jumlah Mata Tunas

Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.). Jurnal Agrista, 16(3), 129–134.

http://202.4.186.66/agrista/article/view/657

Husen, A. and Pal, M. (2007). Effect of branch position and auxin treatment on clonal propagation of Tectona grandis Linn. f. New Forests, 34:, 223–233.

Rizaty, M. A. (2023). DataIndonesia.id. Badan Pusat Statistik (BPS).

https://dataindonesia.id/agribisnis-kehutanan/detail/produksi-anggur-di indonesia-sebanyak-13522-ton-pada-2022

Serajuddoula, M. (n.d.). Recent advances mode in vegetative propagation of forest species in Bangladesh. Proc. Of Regional Symp. On Recent advances in Mess Clonal Multiplication of Forest Treees for Plantation Programmes. Ed. J. Davidson. Cisarua Bogor Indonesia. FAO-UN, Los Banos. Philippines.

Sudomo, A., Rohandi, A. and Mindawati, N. (2013). Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F pada Stek Pucuk Manglid (Manglietia glauca BI)’,. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(2), p.

Sukadi Anis Andriani, SP. Dr. Harwanto Yunimar, S.Si., M.Si. Tika Tresnawati, S.Si., M.Si. Amata Fami, S.Ds., M. D. F. M. D. A. M. L. Y. (2021). Budidaya Tanaman Anggur. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP). file:///C:/Users/Acer/Downloads/978-602-6954-51-0_Budidaya_Tanaman_Anggur.pdf

Ussudur, M. A., Ardian, Yuliadi, E., & Ramadiana, S. (2020). Pengaruh Pemberian Konsentrasi IBA (Indole-3-Butyric Acid) dan Jumlah Mata Tunas terhadap Pertumbuhan Setek Indigofera sp. Journal of Tropical Upland Resources (J. Trop. Upland Res.), 2(1), 69–76. https://doi.org/10.23960/jtur.vol2no1.2020.80

Veriwati, K. (2020). “Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Dan Lama Perendaman Tergadap Pertumbuhan Setek Nilam (Pogostemoncablin, Benth).”

Zaini, A. H., Baskara, M., & Wicaksono, K. P. (2017). Uji Pertumbuhan Berbagai Jumlah Mata Tunas Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas VMC 76-16 dan PSJT 941. Jurnal Produksi Tanaman, 5(2), 182–190.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.