Partisipasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Lestari dalam Pemanfataan Lahan Pekarangan untuk Budidaya Tanaman Cabai Rawit di Desa Mantangai Hilir, Mantangai, Kapuas

Esse Esse, Ananti Yekti, Elea Nur Aziza Nur Aziza, Muzizat Akbarrizki

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi wanita tani dalam tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pemanfaatan dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman cabai rawit di Desa Mantangai Hilir Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Oktober 2023 sampai Juni 2024. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan secara purposive sampling sedangkan pengambilan sampel wanita tani responden menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuisioner dan observasi yang diukur menggunakan skala Likert, selanjutnya dianalisis dengan cara deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa tahap perencanaan dengan spersentase sebesar 88% termasuk kategori tinggi, tahap pelaksanaan dengan persentase sebesar 78,2% termasuk kategori tinggi namun pada pertanyaan dalam hal melaksanakan kegiatan persemaian dengan persentase 61% yang termasuk kategori sedang dan tahap pemanfaatan dengan persentase 85,18% termasuk kategori tinggi. Untuk meningkatkan tingkat partisipasi kelompok wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan pada tahap pelaksanaan diperlukan adanya pemberdayaan. Pemberdayaan yang dilakukan yaitu penyuluhan tentang persemaian benih cabai rawit.

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2024). Makalah Programa dan RKPP Tahun 2024 Tingkat Desa, PBB Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara.

Ardi, Supriyono, & Afrianto, E. (2017). Perilaku petani dalam budidaya kedelai di Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo. Jurnal Agri Sains, 1-10.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) KALTENG. (2009). Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di Lahan Sawah dalam Pemupukan Berimbang.

Leadyati. (2024). Pemupukan Berimbang Padi. Balai Pengujian Standarisasi Instrumen Tanah dan Pupuk, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian.

Medikanto, T. (1992). Penyuluh Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Medikanto. (1997). Penyuluh Pertanian: Petunjuk Penyuluh Pertanian dalam Teori dan Praktek. Surabaya: Usaha Nasional.

Mulyani, L. (2015). Pertanian organik butuh dukungan pemerintah. Retrieved from http://lipi.go.id/

Robert, T. L. (2017). 4T Hara Tanaman Pedoman Peningkatan Manajemen Hara Tanaman. International Plant Nutrition Institute (IPNI).

Suriyansyah, Suparman, & Suherman, A. (2013). Petunjuk Teknis Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Pasang Surut. Palangkaraya: BPTP KALTENG.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sinambela, L. P. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Berdono, S. (2021). Pemupukan berimbang tingkatkan produktivitas pertanian. Retrieved from https://technologyindonesia.id

Suminto. (2023). Sampling jenuh: Pengertian ciri dan contoh penelitian yang menggunakannya. Retrieved from https://haloedukasi.com/

Notoadmodjo, S. (2012). Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Kehutanan.

Violita, F. (2022). Domain perilaku pengetahuan, sikap, dan tindakan. Retrieved from https://catatansehat.com/

Wahyuni, I. (2020). Dampak penggunaan pestisida. Retrieved from

http://cybex.pertanian.go.id/

Wardiah. (2016). Teori perilaku dan budaya organisasi. Retrieved from https://eprints.umm.ac.id/

Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe penelitian deskripsi dalam ilmu komunikasi. Jurnal Diakom, 88-90.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.