Penentuan Waktu Terbaik Pemeriksaan Urin Menggunakan Uji Barium Klorida (BaCl2) Untuk Deteksi Kebuntingan Sapi
Abstract
Saat ini belum pernah diungkapkan waktu yang pasti pada pemeriksaan urin untuk deteksi kebuntingan pada sapi. Maka diperlukan suatu penelitian untuk mengungkapkan waktu terbaik pemeriksaan urin dalam deteksi kebuntingan pada sapi, diharapkan metode uji BaCl2 dapat digunakan sebagai penentu waktu terbaik deteksi kebuntingan sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu terbaik pada pemeriksaan urindan tingkat efektivitas uji BaCl2 dalam mendeteksi kebuntingan sapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimental, yaitu dengan menggunakan urin sapi yang diperkirakan bunting untuk menentukan kebuntingan. Penelitian ini menggunakan sampel urin sapi betina setelah 0 hari, 21 hari, 42 hari, dan 63 hari dilakukan Inseminasi Buatan (IB). Deteksi kebuntingan dilakukan dengan mereaksikan antara 2ml urin, 2 ml aquades, dan 2 ml BaCl2 5% dengan 5 perlakuan dan 8 kali ulangan dalam satu perlakuan. Analisis statistik dengan One Way Anova menggunakan SPSS versi 26 yang dilanjutkan dengan uji Duncan, sedangkan untuk tingkat efektivitas uji BaCl2 dalam mendeteksi kebuntingan dilaporkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan analisis Anova (P<0.01) menunjukkan berbeda sangat nyata pada setiap perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut waktu terbaik pada pemeriksaan urin dalam mendeteksi kebuntingan sapi menggunakan uji BaCl2 yaitu pada urin 63 hari pasca IB. Hasil tingkat efektivitas tertinggi uji BaCl2 yaitu pada perlakuan P4 (urin 63 hari pasca IB), dimana tingkat akurasi sebesar 87,5%, sensitivitas 80%, dan spesifisitas 100%.
Kata kunci: Kebuntingan, Uji Barium Klorida, Waktu Terbaik Pemeriksaan Urin
Full Text:
PDFReferences
Arifin, Johar. 2017. SPSS 24 untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
Azmi, Z., Desem, M. I., Purba, H. H. S., Endrawati, D., Rachmawati, F., Kusumaningtyas, E., & Subekti, D. T. 2020. Evaluation Of Sulfuric Acid, Barium Chloride, And Seed Germination Assay Methods As Early Pregnancy Detection Instruments In Cattle. Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 14(2), 29-33.
Febrianingtyas, L. F. 2018. Perangkat Mikrofluida Berbasis Penyeka Kapas dan Benang Katun sebagai Alat Deteksi Dini Kebuntingan pada Sapi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Juwita, S., Mihrani, A., & Handono, A. 2021. Deteksi Kebuntingan Ternak Sapi: Aplikasi Test Strip Dairy Cow Pregnancy Colloidal Gold Test Strip Pregnancy Detection in Cattle: Application of Dairy Cow Pregnancy Colloidal Gold Test Strip. Jurnal Sain Veteriner, 39(3): 287-292.
Lalrintluanga K, Dutta M. 2009. Pregnancy diagnosis in swine from urin using barium chloride test. Indian of Journal Animal Research. 43(2): 114-116.
Rahmayuni, D., Suardi, S., & Arnim, A. 2020. Uji Kebuntingan Pada Sapi Dengan Metode Punyakoti Menggunakan Gabah Padi. In Prosiding Seminar Teknologi Agribisnis Peternakan (Stap) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Vol. 7, pp. 406-412)
Rianto, S., & Hudaya, S. 2012. Akurasi Metode Observasi Tidak Kembali Berahi (Non-Return To Estrus) Dan Ultrasonography (USG) Untuk Diagnosis Kebuntingan Kambing Peranakan Ettawah. Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal Of Veterinary Sciences, 6(2).
Sayuti, A., Armansyah, T., & Siregar, T. N. 2011. Penentuan waktu terbaik pada pemeriksaan kimia urin untuk diagnosis kebuntingan dini pada sapi lokal. Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal of Veterinary Sciences, V (1): 23-26.
Sklov, I., A. Kubtov, dan T. Fedorova. 2014. Urin non-invasif sampling dan diagnosis kebuntingan pada sapi domestik dan alpacas.Prosiding Konferensi Tahunan Pertanian Tropis dan Subtropis dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (Tropentag). Praha. hal: 218.
Wijaya, I. D., Shoumi, M. N. M., & Sulistiyowati, T. I. 2020. Implementasi case-based-reasoning pada deteksi estrus sapi perah menggunakan sorensen coefficient. Jurnal Eltek, 18(2): 30-37.
Refbacks
- There are currently no refbacks.