Rumput Kebar (Biophytum Petersianum) dan Ampas Buah Merah (Pandanus Conoideus) pada Profil Usus Halus Broiler

Feberius Harefa, Bernaddeta Wahyuni Irianti Rahayu, Priyo Sambodo

Abstract


Ayam broiler memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan protein asal hewani bagi masyarakat Indonesia. Usus halus ayam broiler yang sehat dan perkembangan optimal akan mampu mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik yang akhirnya akan meningkatkan produktivitasnya. Di Papua Barat terdapat tumbuhan yang digunakan untuk menjaga kesehatan dan stamina yaitu Rumput Kebar (Biophytum petersianum) dan Buah Merah (Pandanus conoideus) yang mengandung phytogenic feed additives dan antioksidan. Terkait hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan Rumput Kebar dan Ampas Buah Merah terhadap profil usus halus ayam Broiler. Variabel penelitian adalah Panjang, berat, dan berat relatif usus halus. Dilakukan dengan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap pada 5 Perlakuan dengan 3 ulangan yaitu P1= Kontrol, P2 = Penambahan 3% Rumput Kebar dan 3% Ampas Buah Merah, P3= Penambahan 6% Rumput Kebar dan 6% Ampas Buah Merah,P4 = Penambahan 9% Rumput Kebar dan 9% Ampas Buah Merah dan P5 = kontrol positip. Rumput kebar dan Ampas Buah merah diberikan dalam bentuk ekstrak dengan pemberian secara cekok. Perlakuan pada ayam berumur 17 hari dan diakhiri saat ayam berumur 56 hari. Hasil Penelitian ini adalah penambahan Rumput Kebar dan ampas buah merah pada dosis 3,6 dan 9 % tidak memberi pengaruh yang nyata.terhadap Panjang, berat dan berat relatif usus halus pada duodenum maupun jejenum-illeum.Ini karena Ransum yang diberikan pada seluruh perlakuan sama dan ekstrak yang ditambahkan dalam bentuk ekstrak (cair). Kesimpulan adalah penambahan Rumput Kebar dan Ampas Buah Merah hingga 9 % belum memberi pengaruh yang berbeda terhadap Panjang, bobot dan bobot relatif usus Broiler.

Kata kunci: ampas buah Merah, profil usus halus, rumput kebar


Full Text:

PDF

References


Daryatmo, 2018. Media Pembelajaran Ekstraksi. Yogyakarta: Gava Media.

Ibrahim, S. 2008. Hubungan ukuran-ukuran usus halus dengan berat badan broiler. Agripet: Vol (8). 2: 42-46.

Iji PA, Hughes RJ, Choct M, Tivey DR. 2001. Intestinal structure and function of broiler chickens on wheat-based diets supplemented with microbial enzyme. Asian Aust J Anim Sci 14: 54-60

Irwani dan Candra: Aplikasi Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifilia) terhadap Kondisi Fisiologis Saluran Pencernaan dan Organ Viceral pada Broiler /Peterpan 2 (1): 2229

Iyayi E.A., O. Ogunsola and R. Ijaya. 2005. Effect of three sources of fibre and period of feeding on the performance, carcase measures, organs relative weight and meat quality in broilers. International Journal of Poultry Science, 4(9): 695- 700.

Johnson, I.T., Gee, J.M., Price, K., Curl, C. and Fenwick, G.R. 1986. Influence of saponins on gut permeability and active nutrient transport in vitro. Journal of Nutrition. 116: 2270-2277.

Maneak C.L., G.A.M.K Dewi, dan I. W. Wijana (2019). Persentase dan panjang saluran pencernaan ayam broiler yang mendapat ransum mengandung kulit buah naga difermentasi. Journal of Tropical Animal Science.7(3):1231-1245.

Miah, M.Y., Rahman, M.S., Islam, M.K. and Monir, M.M. 2004. Effects of Saponin and L-Carnitine on the Performance and Reproductive Fitness of Male Broiler. International Journal of Poultry Science. 3(8): 530- 533.

Murakami, H.; Akiba, Y.; Horiguchi, M. Growth and utilization of nutrients in newly hatched chick with or without removal of residual yolk. Growth Dev. Ageing 1992, 56, 7584.

Nesheim, M.C., R.E. Auctic and Le Card. 1979. Poultry Production. 12th Ed. Lea and Febriger Philadelpia.

Nitsan, Z.; Ben-Avraham, G.; Zoref, Z.; Nir. 1991. Growth and development of the digestive organs and some enzymes in broiler chicks after hatching. Br. Poult. Sci. 1991, 32, 515523. [CrossRef]

Ollong A.R., A.N. Tethool, & R. Arizona. 2017. Pengaruh Berbagai Taraf Ampas Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Dalam Ransum Komersial Terhadap Persentase Panjang dan Bobot Organ Pencernaan Itik Lokal Jantan. Seminar Nasional Peternakan 3, Makassar 18 September tahun 2017. Hal 173-180.

Pertiwi, D. D.R., R. Murwani dan T. Yudiarti. 2019. Bobot relatif saluran pencernaan ayam broiler yang diberi tambahan air rebusan kunyit dalam air minum. J. Pet. Ind. 19(2): 60 - 64.

Ravindran, V.; Tancharoenrat, P.; Zaefarian, F.; Ravindran, G. Fats in poultry nutrition: Digestive physiology and factors influencing their utilisation. Anim. Feed Sci. Technol. 2016, 213, 121. [CrossRef]

Sandeep, S., & Rowdhwal, S. (2018). Toxic Effects of Di-2(ethylhexyl) Phthalate: An Overview, 2018.

Sambodo, et al. 2015. Jurnal kedokteran Hewan. 9 (1): 59-60.

Sarungallo, Z. L., P. Hariyadi, N. Andarwulan, E. H. Purnomo. 2021. Pengaruh metode ekstraksi terhadap mutu kimia dan komposisi asam lemak minyak buah merah (Pandanus conoideus). Teknologi Industri Pertanian 24(3):209-217.

Satimah S, V. D. Yunianto, dan F. Wahyono. 2019. Bobot relatif dan panjang usus halus ayam broiler yang diberi ransum menggunakan cangkang telur mikropartikel dengan suplementasi probiotik lactobacillus sp. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. 14(4): 396-401.

Seeman, P., Cheng, D. and Iles, G.F. 1973. Structure of membrane holes in, osmotic and saponins hemolysis. Journal of Cell Biology. 56: 519-527.

Suprijatna, E., Atmomarsono, U., dan Kartasudjana, R. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta: Penebar Swadaya.

Yejuman, Y.H., Shiminghua, J., Niweiju, M.H., Yeja, M. and Shi, N.I. 1998. Effect of herbal origin bioactive substances on growth rate and some biochemical parameters in blood of broilers. Journal of Zhejiang University. 24: 405- 408.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.