Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dalam Pakan Pellet Terhadap Performa Produksi Kelinci New Zealand White Jantan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa produksi dengan menggunakan tepung daun kelor dengan persentase yang berbeda pada kelinci New Zealand White jantan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, yang terdiri dari P0=Tanpa penggunaan tepung daun kelor, P1=Penggunaan tepung daun kelor 15%, P2= Penggunaan tepung daun kelor 30%, dan P3=Penggunaan tepung daun kelor 45%. Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan persentase karkas. Data yang diperoleh dianalisis ragam menggunakan Analisis Varian (ANOVA), untuk mengetahui pengaruh perlakuan, dilakukan uji lanjut jarak ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun kelor dengan persentase yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan persentase karkas, namun. berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering. Hasil uji lanjut jarak ganda Duncan menunjukan bahwa pada pertambahan bobot badan harian dan persentase karkas yang paling baik adalah P2 (penggunaan tepung daun kelor 30%) dengan pertambahan bobot badan harian sebanyak 24.02 gram/ekor/hari dan persentase karkas sebesar 59.40%, serta konversi pakan 5,48.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmaja I Gede Mahardika. 2022. Neraca Energi dan Protein Kelinci Lokal Jantan (Lepus nigricollis) yang diberi Ransum Mengandung Limbah Pengolahan Wine. Jurnal Triton. 13(2): 241-248.
Brahmantyo, B., Nuraini H., dan Rahmadiansyah D. 2017.
Produktivitas karkas kelinci Hyla, Hycole, dan New Zealand White. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner.
Damanik, N. S., Yurmiati, H., Endang, Y. S. 2014. Pengaruh penambahan asam gelugur (Garcinia atroviridis) dalam ransum terhadap persentase karkas dan komponen karkas kelinci peranakan New Zealand White. Jurnal Unpad 1(3): 1-10.
Haryoko, I. dan T. Warsiti. 2008. Pengaruh jenis kelamin dan bobot potong terhadap karakteristik fisik karkas kelinci New Zealand White. Anim. Prod. 10(2): 85-89.PP.
Hasanah, R. N., Sutaryo, Purbowati, E. dan Adiwinarti, R. 2021. Pemanfaatan Tepung daun kelor (Moringa oleifera) dalam ransum terhadap produksi non karkas kelinci New Zealand White jantan. Mediagro. 17(1): 38-46.
Listyowati A.,Haryanto H. 2015. Penampilan Produksi Kelinci Jantan Pada Pemberian Silase Pakan Block. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian. STPP Magelang.
Marhaeniyanto, E., S. Rusmiwari, S. Susanti. 2015. Pemanfaatan Daun Kelor Untuk Meningkatkan Produksi Ternak Kelinci New Zealand White. J. Buana Sains 15: 119-126.PP.
Mubarok, M.S. 2008. Pemanfaatan Energi Pakan pada Domba dengan Pakan Komplit dari Berbagai Limbah Pertanian dan Argoindustri. Skripsi. Program Studi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Dipenogoro, Semarang.
Rani, K. 2019. Modul pelatihan kandungan nutrisi tanaman kelor. Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.
Muhafidz, Z. 2017. Evaluasi Penyusutan Kualitas Fisik Ransum Ayam Broiler Bentuk Pellet dan Crumble. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Saputra, D.I. 2016. Pengaruh Penambahan Jenis Pakan Sumber Protein Pada Ransum Berbasis Limbah Dan Hijauan Kelapa Sawit Terhadap Konsumsi, Pertambahan Bobot, Dan Efisiensi Kelinci Lokal Jantan. Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung.
Majid, A.R., S. Mukodiningsih, dan S. Sumarsih. 2020. Pengaruh
penggunaan rumput laut dalam Pellet pakan kelinci terhadap tingkat kekerasan, durabilitas dan organoleptik pellet. J. Sain Peternakan Indonesia. 15(4) : 360-361.PP.
Tambunan, M.H., Yurmiaty, H., dan Mansyur. 2015. Pengaruh Pemberian Tepung Daun Indigofera sp terhadap Konsumsi, Pertambahan bobot badan dan Efisiensi Ransum Kelinci Peranakan New Zealand White. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Fitryani, 2006. Pengaruh Penggunaan Dedak Padi Fermentasi dalam RansumTerhadap Performa Kelinci New Zealand White Jantan. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Maryani, A., D. Kadaya dan E. Dihansih. 2015. Performa produksi kelinci lokal yang diberikan pakan tambahan tepung daun sirsak (Annona muricata I) dan zeolit. Jurnal Peternakan Nusantara. 1 (1): 17-24.
Nuriyasa, I. M., I. M. Mastika., A.W. Puger., E. Puspani dan I. W. Wirawan. 2013. Performans kelinci lokal (Lepus Nigricollis) yang diberi ransum dengan kandungan energy berbeda. Majalah Ilmiah Peternakan. 16 (1):12-17.
Wahyono. T, Sadarman, T. Handayani, A. C. Trinugraha, dan D.Priyoatmojo. 2021. Evaluasi performa karkas kelinci lokal dan New Zealand White jantan pada bobot potong yang berbeda. Jurnal Perernakan. 18(1): 51-60.
Wahyuningrum, A. W., 2019. Kandungan nutrisi pakan ternak kelinci New Zealand White bersumber dari beberapa jenis limbah sayuran pasar. Jurnal Ilmiah Respati. 1 (10): 10-13.
Wibowo, R.Y., J. Riyanto, dan Y.B.P. Subagyo.2014. Pengaruh penggunaan ampas teh (Camellia sinensis) dalam ransum terhadap produksi karkas kelinci New Zealand Whte jantan. Biofarmasi. 12(1): 11-17.
DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v21i2.1333
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
![Creative Commons License](http://licensebuttons.net/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.