PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI USAHA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa.L) DI DESA MIRIT,KECAMATAN MIRIT, KABUPATEN KEBUMEN
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Budiarti, Tati, Suwarto, dan Muflikhati,I. (2013). Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat pada Usahatani Terpadu Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). Vol. 18 (3): 200-207.
Bhutta, K. S., dan F. Huq. (1999). Benchmarkingbest practices: an integrated approach. Benchmarking: An International Journal, 6 (3), 254-268. DOI: 10.1108/14635779910289261
Fatmawaty, A. A., Ritawati, S., Said, L. N. (2015). Pengaruh Pemotongan Umbi dan Pemberian beberapa Dosis Pupuk NPK Majemuk terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agrologia. 4 (2) : 69 77.
Hermawan, A., dan Pravitasari, R. J. (2016). Bussines Model Canvas (Bisnis Model Kanvas). Bogor: Akselerasi.
Hilman, Y. A., & Nirmasari, E. P. (2018). Model Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Berbasis Komunitas. Aristo, 6, 45-67.
Husyairi, K. A., W. L. Pratomo, dan R.H. Purboseputro. (2020). Analisis Strategi Pengembagan Bisnis Usaha Bhumi Merapi dengan Pendekatan Business Model Canvas. Jurnal Sains Indonesia, 90-98.
Muwarti, dan Sutardi. (2016). Peluang Pengembangan Bawang Merah di Lahan Pasir Pantai Yoyakarta. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta.
Osterwalder, A., and Y. Pigneur. (2010). Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers. John Wiley & Sons. New Jersey.
Rachmatullah. (2017). Metode Penelitian. Bandung: Universitas Unpas.
Sumarni, N. dan A. Hidayat. (2005). Budidaya Bawang Merah. Panduan Teknis PTT Bawang Merah No. 3. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA.
DOI: https://doi.org/10.55259/jiip.v30i2.1000
View My Stats