Pengaruh Minyak Kelapa Sawit Merah terhadap Keberhasilan Inseminasi Buatan Kambing Sapera Disinkronisasi PGF2α

Authors

  • Nazib Zahidi
  • Wida Wahidah Mubarokah
  • Nurdayati
  • Edi Purwono
  • Lutfan Makmun

Keywords:

Inseminasi buatan, Kambing Sapera, Kebuntingan, Minyak kelapa sawit merah, PGF2α

Abstract

Efisiensi reproduksi merupakan salah satu tantangan dalam pengembangan
peternakan kambing perah, khususnya Kambing Sapera. Keberhasilan inseminasi
buatan (IB) dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sinkronisasi estrus dan
dukungan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
minyak kelapa sawit merah terhadap keberhasilan inseminasi buatan (IB) pada
Kambing Sapera yang disinkronisasi menggunakan Prostaglandin F2α (PGF2α).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat
perlakuan dan enam ulangan: P0 (kontrol), P1 (1 ml minyak kelapa sawit merah/hari),
P2 (2 ml/hari), dan P3 (3 ml/hari), menggunakan 24 ekor Kambing Sapera betina.
Variabel yang diamati adalah keberhasilan kebuntingan (Conception Rate/CR), yang
dihitung berdasarkan jumlah kambing bunting setelah satu kali IB. Data dianalisis
menggunakan uji Cochran dan uji lanjut McNemar. Hasil menunjukkan bahwa
perlakuan minyak kelapa sawit merah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap
keberhasilan kebuntingan. Perlakuan P2 (2 ml/hari) memberikan tingkat keberhasilan
tertinggi, yaitu 100% (1,00 ± 0,00). Kandungan β-karoten, vitamin A, dan vitamin E
dalam minyak kelapa sawit merah diduga membantu fungsi ovarium dan
memperbesar peluang keberhasilan implantasi embrio. Dapat disimpulkan bahwa
pemberian minyak kelapa sawit merah dengan dosis 2 ml per hari merupakan
perlakuan paling efektif dalam meningkatkan keberhasilan IB pada Kambing Sapera
yang disinkronisasi dengan PGF2α.

Downloads

Published

2025-07-10