Pengaruh Ekstrak Jahe Merah terhadap Respon Estrus pada Kambing Peranakan Etawa yang Disinkronisasi PGF2α

Abstract

Aspek utama dalam menentukan keberhasilan perkawinan adalah kemampuan
mendeteksi estrus dengan tepat, baik melalui perkawinan alami maupun dengan
teknologi inseminasi buatan. Respon estrus merupakan perubahan fisiologis dan
perilaku yang ditunjukkan oleh hewan betina saat mengalami estrus, yaitu fase dalam
siklus reproduksi ketika kambing siap dikawinkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dan level pemberian optimal ekstrak jahe merah terhadap
respon estrus Kambing Peranakan Etawa yang disinkronisasi PGF2α. Jahe merah
diketahui mengandung senyawa aktif berupa flavonoid, yang berperan sebagai
fitoestrogen, yakni senyawa nabati yang memiliki aktivitas biologis menyerupai
hormon estrogen. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan yang meliputi P0 (disinkronisasi
PGF2α), P1 (P0+ ekstrak jahe merah 150 mg/kg BB), P2 (P0+ ekstrak jahe merah
300 mg/kg BB). Variabel yang diamati yaitu respon estrus yang terdiri dari onset
estrus, persentase estrus dan lama estrus. Metode analisis data menggunakan
Analiysis of Variance (ANOVA) yang jika signifikan dilakukan uji lanjut Duncan’s New
Multiple Range Test (DNMRT), dan analisis deskriptif kuantitatif pada variabel
persentase estrus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak jahe merah
pada Kambing Peranakan Etawa dengan dosis 300 mg/kg bb berpengaruh sangat
nyata (P<0,01) terhadap onset estrus dan lama estrus. Hasil Data analisis deskriptif
kuantitatif bahwa pemberian ekstrak jahe merah tidak berpengaruh nyata terhadap
persentase estrus. Kesimpulan penelitian pemberian ekstrak jahe merah pada
Kambing Peranakan Etawa yang disinkronisasi PGF2α berpengaruh nyata
mempercepat waktu terjadinya estrus, memperpanjang lama estrus dan akan tetapi
tidak berpengaruh terhadap persentase estrus.