Pengaruh PGF2α Dengan Kandungan Berbeda Terhadap Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Friesian Holstein

Authors

  • Mujibul Ihsan
  • Edi Purwono
  • Budi Purwo Widiarso
  • Wida Wahidah Mubarokah
  • Lutfan Makmun

Keywords:

Cloprostenol, D-Cloprostenol, Dinoprost tromethamine, Inseminasi buatan, Non-Return Rate (NRR)

Abstract

Salah satu ras sapi perah yang paling banyak dikembangkan di Indonesia
adalah sapi Friesian Holstein. Inseminasi buatan merupakan teknologi reproduksi
yang paling banyak digunakan dalam peternakan sapi. Teknik ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas genetik serta produktivitas ternak. Pemilihan jenis PGF2α yang
tepat menjadi faktor penting dalam meningkatkan efektivitas inseminasi buatan serta
produktivitas sapi perah. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh PGF2α
dengan kandungan berbeda (Cloprostenol, Dinoprost trometamine, dan
DCloprostenol) terhadap tingkat kebuntingan. Penelitian ini menggunakan 16 ekor
sapi FH dengan 4 perlakuan yaitu P0 (tanpa perlakuan/kontrol), P1 (Injeksi
menggunakan Dinoprost tromethamine), P2 (Injeksi meggunakan Cloprostenol) P3
(Injeksi menggunakan D-Cloprostenol) Metode penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan analisis data menggunakan analisis
deskriptif. Parameter deteksi kebuntingan yang digunakan adalah Non-Return Rate
(NRR), Test kit kebuntingan, dan palpasi per rektal. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa persentase NRR terbaik pada P1 dan P3 yaitu sebesar 100%, uji test kit
kebuntingan menunjukkan hasil yang bervariasi dengan persentase tertinggi pada P3
yaitu sebesar 100% dan hasil palpasi per rektal menunjukkan hasil yang seragam dari
P0, P1 dan P2 yaitu sebesar 50% sedangkan hasil tertinggi terdapat pada P3 yaitu
sebesar 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian PGF2α dengan
kandungan berbeda menunjukkan hasil NRR, uji test kit kebuntingan, dan palpasi per
rektal bervariasi di tiap perlakuan dengan persentase kebuntingan tertinggi pada P3.

Downloads

Published

2025-07-10