Adopsi Pupuk Organik Cair (POC) dari Urine Kelinci pada Petani Hortikultura di Desa Alat Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Keywords:
adopsi, hortikultura, urine kelinci, penyuluhan, pupuk organik cairAbstract
Pemanfaatan urin kelinci sebagai pupuk organik cair (POC) di Desa Alat belum
dioptimalkan oleh petani hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
adopsi (dari segi pengetahuan, keterampilan, dan sikap) petani hortikultura terhadap
penggunaan pupuk organik cair (POC) yang berasal dari urin kelinci di Desa Alat,
Kecamatan Hantakan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga April 2023 di
Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi
Kalimantan Selatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling, yang melibatkan 30 petani hortikultura. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah
tingkat adopsi petani hortikultura di Desa Alat pada pupuk organik cair (POC) urin
kelinci pada aspek pengetahuan adalah 51,56% (kategori rendah), aspek sikap petani
adalah 62,67% (kategori sedang), dan aspek keterampilan petani adalah 50,93%
(kategori rendah) sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat adopsi petani pada pupuk
organik cair (POC) urin kelinci secara keseluruhan adalah 56,07% (kategori sedang).
Perlu dilakukan penyuluhan pertanian yang dapat meningkatkan keterampilan petani
hortikultura dalam menggunakan pupuk organik cair (POC) dari urin kelinci di Desa
Alat, Kecamatan Hantakan.