Penggunaan Rasio Baris Tetua Jantan dan Betina dalam Produksi Benih Hibrida Jagung (Zea mays L.) Varietas MW
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan rasio tanam antara tetua jantan dan tetua betina terhadap hasil panen serta kualitas benih jagung hibrida varietas MW. Penelitian dilaksanakan pada November 2023 hingga April 2024 di Lahan Karangsari Polbangtan Yogyakarta Magelang, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua perlakuan, yaitu rasio tanam 4:2+1 dan 4:2, masing-masing dengan 16 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio tanam 4:2+1 memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas benih jagung hibrida varietas MW. Hal ini terlihat pada beberapa variabel, seperti bobot segar tongkol rata-rata sebesar 204,25 gram, produktivitas rata-rata 7,06 ton/ha, rata-rata jumlah biji per tongkol sebanyak 236,62 butir, dan bobot 1.000 butir benih dengan rata-rata 20,75 gram.References
Adisarwanto, T., dan Widyastuti, Y. E. (2002). Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah, dan Pasang Surut (IV). Penebar Swadaya.
Ginting, S. R. N., dan Taryono, T. (2021). Penggunaan Bantuan Penyerbukan dalam Upaya Peningkatan Hasil Benih Beberapa Aksesi Mentimun (Cucumis sativusL.). Vegetalika, 10(2), 140. https://doi.org/10.22146/veg.54781
Kementerian pertanian. (2021). Buku Statistik Pertanian 2021.
Lee, X., Gash, J. H. C., Griffis, T., dan Wheeler, T. (2011). Editorial Board. Agricultural and Forest Meteorology, 151 (8), CO2. https://doi.org/10.1016/s0168-1923(11)00162-6
Lesilolo, M., Riry, J., dan Matatula, E. (2018). Pengujian Viabilitas dan Vigor Benih Beberapa Jenis Tanaman yang Beredar di Pasaran Kota Ambon. Agrologia, 2(1). https://doi.org/10.30598/a.v2i1.272
Mudiana, D. (2006). Germination of Syzygium cumini (L.) Skeels. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 8(1), 39–42. https://doi.org/10.13057/biodiv/d080108
Muhadjir, F. (2018). Karakteristik tanaman jagung. Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor, 13, 33–48. http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2018/08/3karakter.pdf
Palupi, T., Ilyas, S., Machmud, M., dan Widajati, D. E. (2017). Peningkatan Mutu Fisiologis dan Daya Simpan Benih serta Ketahanan Patogen dan Agen Hayati pada Benih Padi Berpelapis. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 44(3), 242. https://doi.org/10.24831/jai.v44i3.12755
Praharasti, A. S., dan Suprapedi, S. (2013). Effects Of Bio-Fertilizer and Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (Vam) Application on Growth and Productivity of Sweet Corn Crop (Zea mays Saccharata). February.
Pratama, N. A., dan Purnamaningsih, S. L. (2019). Pengaruh Rasio Baris Induk Jantan dan Betina Dua Varietas Jagung (Zea mays L.) terhadap Hasil dan Kualitas Benih. In Jurnal Produksi Tanaman (Vol. 7, Issue 2).
Rifianto, S. (2013). Jagung Manis (F. A. Nurrohmah (ed.); 1st ed.). Penebar Swadaya.
Saenong, S. dan Rahmawati. 2010. Penentuan Komposisi Tanaman Induk Jantan dan Betina Terhadap Produktivitas dan Vigor Benih F1 Jagung Hibrida Bima-5 . Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010. Hal 74-85. ISBN : 978979-8940-29-3
Sari, P. M., Surahman, M., dan Budiman, C. (2018). Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Jagung Hibrida melalui Aplikasi Pupuk N, P, K dan Bakteri Probiotik. Buletin Agrohorti, 6(3), 412–421. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i3.21111
Setimela, P. S., dan Kosina, P. (2006). strategies for strengthening and scaling up community- based seed production.Mexico, D.F.; CIMMYT.
Subekti, N. A., Syafruddin, Efendi, R., dan Sunarti, S. (2008). Jagung: Teknik Produksi dan Pengembangan. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros, 16–28.
Susiani, C. T. (2022). Respons Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) dengan Aplikasi Pupuk Kompos Bunga Jantan Kelapa Sawit dan POC Limbah Cair Tahu (p. 22).
Takdir, A., Sunarti, S., dan Mejaya, M. J. (2009). Pembentukan Varietas Jagung Hibrida. Balai Penelitian Serealia. Maros.
Wahyuningrum, A., Zamzami, A., dan Agusta, H. (2023). Pengaruh Bobot 1,000 Butir terhadap Field Emergence, Pertumbuhan dan Produksi pada Beberapa
Varietas Padi (Oryza sativa L.). Buletin Agrohorti, 10(3), 321–330.
https://doi.org/10.29244/agrob.v8i3.46485
Yustisia, D. (2019). Uji Adaptasi Beberapa Calon Varietas Unggul Jagung Hibrida.Agrominansia, 3(2), 105–116. https://doi.org/10.34003/271886
Yuyun, I., Rahmat, dan Syaban, A. (2017). The Ratio of Male and Female Parental and Addition Boron Fertilizer in Male Plant to the Production and Quality Seed of Sweet Corn (Zea mays saccharata STURT.). Journal of Applied Agricultural Sciences. https://agriprima.polije.ac.id