Tingkat Adopsi Petani Tentang Pengendalian Hama Walang Sangit di Dusun Transabangdep, Bintang Ninggi I, Teweh Selatan, Barito Utara, Kalimantan Tengah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani tentang pengendalian Hama Walang sangit (Leptocorisa oratorius F) di Dusun Transabangdep. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sensus yaitu dengan mengambil seluruh populasi yang ada yang berjumlah 42 orang yang tergabung pada dua kelompok Tani yaitu kelompok Tani Margo Mulyo dan Kelompok Tani Siap Karya. Metode pengumpulan data mengunakan observasi lapangan, wawancara, dan penyebaran Koesioner penelitian. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala Likert dan interval kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani tentang pengendalian Hama Walang sangit (Leptocorisa oratorius F) secara umum sudah mengetahui, hal tersebut ditunjukan dari rata-rata nilai penerapan pengendalian yaitu 73,8% yang masuk pada interval kelas sklala Likert Sudah Melakukan. Hasil pemberdayaan penyuluhan yang dilakukan di Dusun Transabangdep Kecamatan Teweh Selatan, Kab, Barito Utara, Tentang Waktu dan pola penyemprotan yang tepat dalam melakukan pengendalian hama Walang sangit (Leptocorisa oratorius,F), terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 29,8% yaitu yang semula hanya 62,9% menjadi 92,7%. sedangkan untuk Sikap petani ada kenaikan 31,6%, yaitu yang semula 63,3% menjadi 95% penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan agustus 2024.References
Amrullah, S. H., & Herdiati. (2020). Efektivitas ekstrak biji dan daun sirsak untuk pengendalian hama walang sangit pada tanaman padi. Cokroaminoto Journal of Biological Science, 2(1), 26–32.
Anggi Sahru Romdon, A. S., Supardi, S., & Sasongko, L. A. (2012). Kajian tingkat adopsi teknologi pada pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah (Oryza sativa L) di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Mediagro, 8(1), 42–60.
Buida, R. K., Kandowangko, D., & Montong, V. B. (2022).Pengendalian hama walang sangit (Leptocorisa acuta Thunb.) dengan menggunakan perangkap bangkai ikan dan keong pada tanaman padi. Jurnal Keinsinyuran Agrokompleks, 14(2), 1–9.
BPTP Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. (2010). Pengendalian hama walang sangit (Leptocorisa oratorius F.) pada tanaman padi sawah.
Sugiyono. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Willis, M. (2001). Hama dan penyakit utama padi di lahan pasang surut (Monograf). Badan Litbang Pertanian, Balittra, Banjarbaru.