Tingkat Pengetahuan dan Sikap Petani dalam Penggunaan Benih Jagung Berlabel (Zea Mays L.) di Desa Wonosari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan
Abstract
Pemilihan benih berlabel dalam budidaya jagung adalah langkah awal yang tepat dalam peningkatan produktivitas jagung, produktivitas jagung di Desa Wonosari tahun 2023 hanya 4 ton/ha dibawah potensi hasil 6 ton/ha. Berdasarkan identifikasi masalah di lapangan terjadi karena petani belum mengetahui manfaat dan keunggulan dari penggunaan benih jagung berlabel, serta sikap petani yang belum menyetujui bahwa benih jagung berlabel lebih baik daripada benih turunan. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan dan sikap petani dalam penggunaan benih jagung berlabel di Desa Wonosari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap petani dalam penggunaan benih jagung berlabel di Desa Wonosari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga April 2024. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik penarikan sampel menggunakan proportional random sampling yakni sampel acak, dilaksanakan dengan simple random sampling atau acak sederhana dimana semua individu memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.Pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner dengan pengukuran menggunakan skala likert, selanjutnya data dianalisis dengan pengukuran skala likert, selanjutnya data dianalisis dengan cara deskriptif dan berdasarkan skor dikategorikan dalam tingkat rendah sedang dan tinggi. Hasil analisis tingkat pengetahuan petani dalam penggunaan benih jagung berlabel di Desa Wonosari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan tergolong dalam kategori Tidak Tahu dengan persentase 54,8%. Tingkat sikap petani dalam penggunaan benih jagung berlabel di Desa Wonosari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan tergolong dalam kategori Cukup Mau dengan persentase 57,4%.References
Amran, M., Suriany, K.S. & Nurnina, N. (2018). Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung.
Deepublish, Yogyakarta.
BPP Kecamatan Karanganyar 2023. Programa Penyuluh Pertanian 2023 BPP
Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan
Erpan, E. 2016. Gambaran Keterampilan Pemasangan Infus Pada Perawat
Vakasional dan Perawat Profesional Rumah Sakit PKU Muhammadyah di
Wilayah Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan, UMY. Yogyakarta
Hamrat, Muthmainnah Bakri. 2018. Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap
Terhadap Tingkat Penerimaan Teknologi Budidaya Organik. Skripsi. Sekolah
Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.
Kementerian Pertanian. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Tanaman
Pangan (Jagung). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian
Pertanian. Jakarta
MacRobert, J. F., P. Setimela, J. Gethi and M. S. Regasa. 2014. Maize Hybrid Seed
Production Manual. Mexico. International Maize and Wheat Improvement
Center, Mexico City
Mardikanto, T. (2009). Sistem penyuluhan pertanian. UNS Press
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2020. Statistik Pertanian 2020. Sekretariat
Jenderal – Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Siregar, Sofyan. 2016. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan
Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suarni. 2001. Tepung Komposit Sorgum, Jagung, dan Bers untuk Pembuatan Kue
Basah (cake). Risalah Penelitian Jagung dan Serealia Lain. Penelitian
Tanaman jagung. Dan Serealia, Maros. Vol 6
Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung:
ALFABETA)
Sutopo. 2004. Teknologi Benih. PT RajaGrafindo Perdana: Jakarta.