Respons Petani Terhadap Pemanfaatan Kotoran Kambing Sebagai Pupuk Bokashi Menggunakan Bioaktivator Mikroorganisme Lokal (Mol) Daun Gamal di Desa Trasan Kecamatan Bandongan

Authors

  • Patric Barces Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang Jl. Magelang Kopeng Km 7, Tegalrejo, Magelang
  • Fabiana Mentari Putri Wijaya Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang Jl. Magelang Kopeng Km 7, Tegalrejo, Magelang

DOI:

https://doi.org/10.36626/jppt.v2i2.281

Keywords:

Respon petani, Kotoran kambing, Pupuk bokashi, Mol daun gamal

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon petani terhadap pemanfaatan kotoran kambing sebagai pupuk bokashi menggunakan bioaktivator mikroorganisme lokal (MOL) daun gamal dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani. Desain pengkajian yang digunakan yaitu one shoot case study. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung, data meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan deskriptif untuk mengetahui tingkat respon petani. Analisis statistik menggunakan korelasi rank spearman untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa untuk aspek pengetahuan jumlah nilai rata-rata 35,4 (tahu), aspek sikap nilai rata-rata 25,5 (setuju), aspek keterampilan nilai rata-rata 6,6 (Cukup terampil). Nilai respon yaitu 67,6 termasuk pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis statistik Hubungan antara umur dengan respon petani adalah (-.549**) dan sangat signifikan 0,001, (P<0.001), sedangkan hubungan antara tingkat pendidikan dengan respon petani adalah (0,374*) dan signifikan 0,035 (P<0.05), Pengalaman beternak dengan respon petani adalah (0,037) dan tidak signifikan 0,841 (P>0,05) hal ini menunjukan  bahwa pengalaman beternak dengan respon petani tidak memiliki hubungan, Jumlah kepemilikan ternak dengan respon petani adalah (-0,150) dan tidak signifikan 0.414 (P>0.05) hal ini menunjukan bahwa jumlah kepemilikan ternak dengan respon petani tidak memiliki hubungan.

References

Arikunto, S. 2010. Manajemen penelitian. Rineka cipta: Jakarta

BPS Magelang. 2017. Badan Pusat statistik Kabupaten magelang. Diakses 10 Ferbuari 2019. https://magelangkab.bps.go.id.

Fierzha A, P, Lilis N, Syahirul A. 2016. Hubungan Antara Jumlah Kepemilikan Ternak Dengan Tingkat Penerapan Teknologi Pakan Hijauan Secara Fisik Pada Peternakan Sapi Perah Rakyat. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung

Iswandari. 2006. Respon Petani Terhadap Pasca Panen Ubi Kayu Dikecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul. Skripsi Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta.

Kusnadi, D. 2011. Metode Penyuluhan Pertanian. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian.Bogor

Lailani, N. 2011. Respon Petani Terhadap Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan Di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret

Mardikanto, T dan S Sutarni. (1992). Petunjuk Penyuluhan Pertanian. Surabaya: Usaha Nasional

Notoadmojo, S 2003. Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta

Padmowiharjo, S. 2002. Evaluasi Penyuluhan Pusat. Universitas Terbuka. Jakarta.

Suryabrata, S. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian dan Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Bandung: Alfabeta

Siregar, S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana Prenada Media Grup: Jakarta

Soekartawi, 2005. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Tahir, A, A. 2013. Respon Petani Terhadap Pepaya Varietas Callina California) Di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat

Widowati, L.R., Sri Widati U. Jaenudin, dan Hartatik W. 2005. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis, Balai Penelitian Tanah, TA 2005 (Tidak dipublikasikan).

Downloads

Published

2020-04-06

Issue

Section

Articles