Pemberian Salep Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma longa) sebagai Alternatif Pengobatan Luka Gores pada Domba Lokal
DOI:
https://doi.org/10.36626/jppt.v7i1.1456Abstract
Luka gores pada ternak ruminansia kecil, khususnya domba lokal, merupakan permasalahan kesehatan yang sering terjadi akibat faktor lingkungan maupun manajemen pemeliharaan. Penanganan luka umumnya menggunakan antiseptik kimia, namun penggunaannya berpotensi menimbulkan resistensi dan efek samping. Kunyit (Curcuma longa) diketahui memiliki senyawa bioaktif seperti kurkumin, flavonoid, dan tanin yang bersifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan sehingga berpotensi mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas salep ekstrak rimpang kunyit terhadap penyembuhan luka gores pada domba lokal. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ternak Ruminansia Kecil Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan: P0 (kontrol, iodine), P1 (salep kunyit 4%), P2 (salep kunyit 8%), dan P3 (salep kunyit 12%), masing-masing dengan empat ulangan (16 ekor domba). Data dikumpulkan melalui observasi harian selama 14 hari menggunakan metode scoring (warna luka, keropeng, kelembaban) dan dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan Mann-Whitney. Hasil menunjukkan bahwa pemberian salep ekstrak kunyit berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap percepatan penyembuhan luka, dengan konsentrasi 12% memberikan skor kesembuhan tertinggi. Temuan ini menegaskan potensi kunyit sebagai alternatif terapi herbal yang efektif, murah, dan ramah lingkungan untuk kesehatan ternak.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


