Analisis Pendapatan Usahatani Karet (Hevea Brasilliensis) di Desa Perian Kecamatan Muara Muntai Kabupaten Kutai Kartanegara

Syarifah Aida, Syarifah Maryam, Firda Juita, Erni Erni

Abstract


Karet memiliki potensi untuk diusahakan atau dikembangkan sebagai pemenuh kebutuhan hidup petani serta rumah tangganya. Nilai ekspor karet Indonesia mengalami peningkatan dengan nilai sebesar $3,95 miliar, hal ini membuat karet memiliki peluang pasar yang cukup baik. Penelitian ini menggunakan data primer dan
data sekunder. Responden berjumlah 32 orang, lokasi ditentukan secara purposive, metode pengambilan sampel di tingkat petani menggunakan simple random sampling (pengambilan sampel acak). Analisis Pendapatan dan R/C Ratio digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan produksi karet seluruhnya berjumlah
59.152 kg thn-1 dan rata-rata produksi responden 852 kg ha-1 dengan harga jual Rp 7.000 kg--1. Total biaya produksi per hektar sebesar Rp 2.397.877 ha-1, sedangkan rata-rata biaya produksi per hektar sebesar Rp 5.905.900 ha--1 thn-1. Kemudian ratarata pendapatan per hektar sebesar Rp 3.508.023 ha-1
thn-1. Kesimpulan dari penelitian ini pendapatan usahatani karet di Desa Perian Kecamatan Muara Muntai dengan rata-rata nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar 2,5 yang berarti usahatani karet ini cukup menguntungkan untuk dibudidayakan.

Full Text:

PDF

References


Albaroqah, P., M. Y. Hasan dan Lifianthi. 2015. Analisis Penggunaan Faktor Produksi

dari Usahatani Karet Konvensional ke Usahatani Karet Organik di Kabupaten

Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang. Vol.1(1) : 1-13

Bardani, Z., Ismail dan L. Kamarubayana. 2014. Studi Kelayakan Usahatani Karet

(Hevea brasiliensis) di Desa Bunga Putih Kecamatan Marangkayu Kabupaten

Kutai Kartanegara. Jurnal AGRIFOR Volume XIII Nomor 2 : 253 262.

Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.

Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, 2018. Luas areal pertanaman karet

Kalimantan Timur.

Kafrawi, dkk. 2019. Tingkat Produksi Lateks Tanaman Karet Pada Berbagai Umur

Tanaman. Jurnal Agroplantae. vol. 8 No. 12, hal 18-26.

Kasim, S. 1997. Petunjuk Praktis Menghitung Keuntungan Dan Pendapatan

Usahatani. Edisi ke 2. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru

Mosher, A.T. 2002. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Yasaguna, Jakarta.

Nurhakim I.Y dan Hani, A. 2014. Perkebunan Karet Skala Kecil Cepat Panen.Infra

Pustaka, Jawa Barat.

Saeri, Moh. 2018. Usahatani dan Analisisnya. Universitas Wisnuwardhana Malang

Press. Malang.

Sofiani, Iqrima Hana dkk. 2018. Budidaya Tanaman Karet di Indonesia dan Kajian

Ekonominya. Jurnal. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.

Sukirno, S. 2006. Mikro Ekonomi Teori Pengantar: edisi tiga. Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Tim Penulis, Penebar Swadaya, 2011. Panduan Lengkap Karet. Penebar Swadaya,

Jakarta.

Yuliarto N. 2009. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Andi. Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.