Pengaruh Perbedaan Aras Starter Aspergilus Niger Pada Proses Amofer Sekam Padi Terhadap Kandungn Lignin, Selulosa Dan Hemiselulosa

Ditto Satria Pambudi, Baginda Iskandar Muda Tampoebolon, Surahmanto Surahmanto

Abstract


Penelitian amoniasi fermentasi sekam padi bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan perbedaan aras starter kapang A. niger pada proses fermentasi sekam padi yang telah diamoniasi terhadap kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan menggunakan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu perbedaan pemberian aras starter yaitu : 0% (T0), 2,5% (T1) dan 5% (T2). Sekam padi diamoniasi terlebih dahulu dengan kadar amonia 5% selama 21 hari, kemudian dilanjutkan dengan proses fermentasi dengan aras starter A. niger selama 10 hari. Parameter yang diamati adalah kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa. Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata (P<0,05), diuji lanjut menggunakan uji wilayah ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan nilai tengah antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan aras starter A. niger berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan kandungan hemiselulosa dan selulosa sekam padi amoniasi yang telah di fermentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan aras starter A. niger dalam proses fermentasi sekam padi amoniasi dapat menurunkan kadar selulosa dan hemiselulosa.


Keywords


fermentasi, amoniasi, lignin, selulosa, hemi

Full Text:

PDF

References


Amin, M., Hasan, S. D., Yanuarianto, O., Iqbal, M. dan Karda., I W. 2016. Peningkatan kualitas jerami padi menggunakan teknologi amoniasi fermentasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia 2 (1): 96 103.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2018. Luas Panen dan Produksi Padi di Jawa Tengah 2018. Semarang : Berita Resmi Statistik No.76/11/33/Th. XI, 1 November 2018.

Badrudin, U. 2011. Teknologi amoniasi untuk mengolah limbah jerami padi sebagai sumber pakan ternak bermutu di desa pabuaran kecamatan bantarbolang kabupaten pemalang. ABDIMAS 15 (1): 52 58.

Crampton, E. W. dan L. E. Haris. 1969.Applied Animal Nutrition 1st Edition. The Engsminger Publishing Company, California.

Gunam, I.B., K. Buda, I.M.Y.S. Guna. 2010. Pengaruh perlakuan delignifikasi dengan larutan NAOH dan konsentrasi substrat jerami padi terhadap produksi enzim selulase dari Aspergillus niger NRRL A-II, 264. Jurnal Biologi 14 (1): 55 - 61.

Harris, L. E. 1970. Nutrition Research Techniques for Domestic and Wild Animals. Departemen Animal Nutrition Utah State University, Logan.

Judoamidjojo, M., A. A. Darwis dan E. G. Said. 1992. Teknologi Fermentasi. Penerbit Rajawali Press dengan Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB, Jakarta.

Morrison, I. M. 1986. Hemicellulose contamination of acid detergent residues and their replacement by cellulose residues in cell wall analysis. Journal Science Food Agriculture 31 (1) : 639 - 645.

Nelson dan Suparjo. 2011. Penentuan lama fermentasi kulit buah kakao dengan phanerochaete chrysosporium: evaluasi kualitas nutrisi secara kimiawi. AGRINAK 1 (1) : 1 - 10.

Partama, I. B. G., T. G. B. Yadnya, dan A. A. A. S. Trisnadewi. 2018. Pemanfaatan sekam padi teramoniasi serta terbiofermentasi dalam ransum disuplementasi daun sirih (Piper betle) terhadap penampilan itik bali betina fase pertumbuhan. Majalah Ilmiah Peternakan 21 (2) : 51 55.

Rachma, A. S., E. Kusdiyantini dan M. G. I. Rukmi. 2017. Produksi selulase oleh kapang Aspergillus sp. hasil isolasi dari limbah pengolahan sagu (Metroxylon sp.) dengan variasi konsentrasi inokulumpada fermentasi terendam statis. Jurnal Biologi 6 (1): 11 20.

Rahmawati. 2014. Kandungan ADF, NDF, Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) dan Beberapa Level Biomassa Murbei (Morus alba). Universitas Hasanuddin, Makassar (Skripsi).

Reksohadiprodjo, S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Said, E. G. 1996. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit. Cetakan 1 Trubus Agriwidya, Ungaran.

Soltani, N., A. Bahrami, M. I. G. Pech, dan L. A. Gonzalez. 2015. Review on the physicochemical treatments of rice husk for production of advanced materials. Chemical Engineering Journal 264 (8) : 899 - 935.

Sukaryana, Y., U. Atmomarsono, V. D. Yunianto dan E. Supriyatna. 2011. Peningkatan nilai kecernaan protein kasar dan lemak kasar produk fermentasi campuran bungkil inti sawit dan dedak padi pada broiler. JITP 1 (3) : 167 172.

Suparno, O. dan R. Danieli. 2017. Penghilangan hemiselulosa serat bambu secara enzimatik untuk pembuatan serat bambu. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 27 (1): 89 - 95.

Van Soest, P.J. 1982. Nutritional Ecology of The Ruminant. Ruminant Metabolism, Nutritional Strategies. The Cellulolytic Fermentation and The Chemistry of Forages and Plants Fibers. Published and Distributed by O & Books. Inc. Corvallis, Oregon.

Widayati, E. Dan Y. Widalestari. 1996. Limbah Untuk Pakan Ternak. Trubus Agrisana, Surabaya.

Y.P. Widodo, L.L. Nuswantara, dan F. Kusmiyati. (2016). Kesernaan dan Fermentabilitas Nutrien Rumput Gajah Secara In Vitro Ditanam dengan Pemupukan Arang Aktif Urea.




DOI: https://doi.org/10.36626/jppt.v1i1.152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu



Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.