PERILAKU PETANI DALAM PENERAPAN PRINSIP PTT (PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU) KEDELAI (Glycine max L. Merill) DI KALURAHAN CANDEN KAPANEWON JETIS, BANTUL

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perilaku petani dalam penerapan prinsip PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) budidaya kedelai (Glycine max L. Merill) Di Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul. Pengukuran tingkat perilaku petani menggunakan tiga variabel yaitu pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan keterampilan (psychomotoric). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2022. Penelitian menggunakan metode deskriptif pada 5 kelompok tani, kemudian diambil sampel dengan cara Proportionate Stratified Random Sampling sebanyak 37 petani sebagai responden. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner dengan pengukuran skala Likert, selanjutnya menganalisis data dengan cara deskriptif dan berdasarkan skor dikategorikan menjadi tingkat rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sebesar 76,37% kategori sedang, tingkat sikap sebesar 93,53% kategori tinggi, dan tingkat keterampilan sebesar 79,61% kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersusunlah desain pemberdayaan tentang pengenalan jenis-jenis varietas unggul baru tanaman kedelai dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani, setelah dilakukan penyuluhan terhadap 30 petani di Kalurahan Canden pada tanggal 24 Juni 2022. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan terhadap pengenalan jenis-jenis varietas unggul baru tanaman kedelai sebesar 43%.