PENGARUH BAHAN PEMBENAH TANAH DI LAHAN PASIR PANTAI TERHADAP KUALITAS TANAH

Rajiman Rajiman

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembenah tanah di lahan pasir pantai terhadap kualitas tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial dengan 3 ulangan. Faktor I adalah jenis tanah 30 ton.ha-1 terdiri dari Grumusol (G) dan Lumpur (L). Faktor II adalah jenis bahan organik 20 ton.ha-1 terdiri pupuk kandang (K) dan blotong (B). Faktor III berupa dosis limbah karbit (A) terdiri dari 3 aras yaitu 0,0 ton. ha-1 (A0). 1,0 ton. ha-1 (A1) dan 2,0 ton. ha-1 (A2) dan kontrol. Parameter

yang diukur adalah berat volume, tekstur, porositas, C-organik, pH, P-tersedia, K-tersedia, N-tersedia dan N-total.Penilaian kualitas tanah menggunakan indek kualitas tanah. Analisis data menggunakan sidik ragam dan Duncan taraf 5%. Analisis perbandingan menggunakan kontras orthogonal taraf 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pembenah tanah telah nyata meningkatkan kualitas tanah di lahan pasir pantai. Jenis tanah, bahan organic dan limbah karbit memiliki pengaruh yang tidak berbeda pada kualitas tanah. Lumpur, blotong dan limbah karbit memiliki potensi untuk menggantikan grumusol

dan pupuk kandang dilahan pasir untuk perbaikan kualitas tanah.

Keywords: soil quality, sandy land. soil conditioner


Full Text:

PDF

References


Budiyanto.G, 2001. Pemanfaatan Campuran Lempung dan Blotong dalam Memperbaiki Sifat Tanah Pasir Pantai Selatan Yogyakarta. J. agyUMY.IX (1) : 1-12

Hanudin, Eko. 2010.Soil Quality Sebagai Instrumen Monitoring dan Pengelolaan Lahan Pertanian Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasiona Pertanian Indonesia Menuju Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 Kerjasama Fakultas Pertanian UMY dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) di Yogyakarta Tanggal 12 Juni 2010.

Muchtar, 2006. Pengaruh Pupuk hijau dan Tanah Lempung terhadap Agregasi, Daya Simpan Lengas, Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah pada Tanah Pasir Pantai. Tesis S-2. Sekolah Pascasarjana UGM. Yogyakarta.

Muhammad, H, S. Sabiham, A. Rachim dan H. Adijuwana. 2003. Pengaruh Pemberian sulfur dan blotong terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah pad Tanah Incepstisol. J. Hort. 13 (2):95-104.

Kastono, D, 2007. Aplikasi Model Rekayasa Lahan Terpadu Guna Meningkatkan Produksi Hortikultura Secara Berkelanjutan di Lahan Pasir Pantai. J. Ilmu-ilmu Pertanian. 3 (2) : 112-123.

Kertonegoro, B. D. 2000. Marling a Regosol of Central Java and Its Effect on Maize Crop Performance. Tesis PhD in Soil Science, Faculty of Agriculture, Universiti Putra Malysia. (Unpublish).

Kertonegoro, B. D. 2001. Gumuk Pasir Pantai Di D.I. Yogyakarta : Potensi dan Pemanfaatannya untuk Pertanian Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Pemanfaatan Sumberdaya Lokal Untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Universitas Wangsa Manggala pada tanggal 02 Oktober 2001. h46-54.

Lahuddin, 1996. Pengaruh Kompos blotong terhadap beberapa sifat fisik dan kandungan unsur hara tanah serta hasil tanaman jagung. J. Penel. Pert. 15 (1) : 13-18.

Laxminarayana, K. and G.V. Subbaiah. 1995. Effect of Mixing of Sandy Soil with Clay Vertisol and Potassium on Yield and Nutrient Uptake by Groundnut. J.Ind.Soc.Soil Sci. 43(4):694-696.

Partoyo. 2005. Analisis Indeks Kualitas Tanah Pertanian Di Lahan Pasir Pantai Samas Yogyakarta. Jurnal Ilmu Pertanian 12 (2) : 140-151

Rajiman, Yudono, P., Sulistyaningsih, E. dan Hanudin, E., 2008. Pengaruh Pembenah Tanah Terhadap Sifat Fisika Dan Hasil Bawang Merah Pada Lahan Pasir Pantai Bugel. Jurnal Agrin 12 (1): 67-77.

Sukirno. 2006. Peningkatan Nilai Produksi Air Melalui Rekayasa Irigasi Dan Manipulasi Lahan. Makalah Disampaikan Pada Pelatihan SDM Lahan Pasir Pantai, 27 April 2006 diYogyakarta. 11h.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik : Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Kanisius. Yogyakarta. 219h.

Triwahyuningsih, N. 1998. Kajian Pemberian Blotong, kapur dan Pupuk NPK pada Tanah Pasir Pantai, Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung. Tesis S2 Program Pascasarjana UGM Yogyakarta.

Wigena, I.G.P, A. Rachim, D. Santoso, dan A. Saleh. 2001. Pengaruh Kapur terhadap transformasi Sulfur-Sulfat pada Oxic Dystrudepts dan Kaitannya dengan Hasil Kacang Tanah. Jurnal tanah dan Iklim 19 : 27-36.

Yuniwati. E.D. 2011. Penentuan Indeks Mutu Tanah pada Ubikayu sebagai Kunci Teknologi Pemeliharaan Lahan (Land Husbandry). J. Berk. Penel. Hayati Edisi Khusus 7F : 47-54.




DOI: https://doi.org/10.55259/jiip.v1i1.382

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats